Definisi dan Macam-macam Ranah Pendidikan
Tiga Ranah Pendidikan Kognitif, Afektif, Dan Psikomotorik
1. Kognitif
Ranah kognitif
adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak). Segala upaya yang menyangkut
aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif memiliki enam jenjang
atau aspek, yaitu:
1. Pengetahuan/hafalan/ingatan (knowledge)
2. Pemahaman (comprehension)
3. Penerapan (application)
4. Analisis (analysis)
5. Sintesis (syntesis)
6. Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation)
Tujuan aspek
kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan
intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan
memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan menggabungkan
beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan
masalah tersebut. Dengan demikian aspek kognitif adalah subtaksonomi yang
mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal dari tingkat
pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi yaitu evaluasi(Arian,
2012)
2.
Afektif
Manurut Arian ( 2012) Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap
dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat,
sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar mengatakan bahwa sikap seseorang dapat
diramalkan perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif
tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada peserta didik
dalam berbagai tingkah laku.
Ranah afektif
menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang, yaitu:
1. Receiving
atau attending ( menerima atua memperhatikan)
2. Responding
(menanggapi) mengandung arti “adanya partisipasi aktif”
3. Valuing
(menilai atau menghargai)
4. Organization
(mengatur atau mengorganisasikan)
5. Characterization
by evalue or calue complex (karakterisasi dengan suatu nilai atau
komplek nilai)
3.
Psikomotorik
Ranah
psikomotor merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan (skill) tau
kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu.
Hasil belajar psikomotor ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar
kognitif (memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru tampak
dalam bentuk kecenderungan-kecenderungan berperilaku). Ranah psikomotor adalah
berhubungan dengan aktivitas fisik, misalnya lari, melompat, melukis, menari,
memukul, dan sebagainya.
Hasil belajar
keterampilan (psikomotor) dapat diukur melalui: (1) pengamatan langsung dan
penilaian tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran praktik
berlangsung, (2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan jalan memberikan
tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap,
(3) beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam lingkungan
kerjanya(Arian,
2012).
Sedangkan menurut Saputra (2016) psikomotorik yaitu kawasan yang berkaitan dengan
aspek-aspek keterampilan yang melibatkann fungsi sistem syaraf dan otot (neuronmuscular
system) dan berfungsi psikis. Kawasan ini terdiri dari kesiapan (set),
peniruan (imitation), membiasakan (habitual), menyesuaikan (adaptation),
dan menciptakan (origination). Ketika peserta didik telah memahami dan
menginternalisasikan nilai-nilai mata pelajaran dalam dirinya, maka tahap
selanjutnya ialah bagaimana peserta didik mampu mengaplikasikan pemahamannya
dalam kehidupan sehari-hari melalui perbuatan atau tindakan. Ketiga domain di
atas yang lebih dikenal dengan istilah domain head,
heart, dan hand merupakan kriteria yang dapat digunakan oleh
pendidik untuk mengetahui serta mengevaluasi tingkat keberhasilan proses
pembelajaran.
Daftar Pustaka
Arian, Abaz.2012. Definisi Kognitif, Afektif dan Psikomotor.
Tersedia : http://abazariant.blogspot.co.id/2012/10/definisi-kognitif-afektif-dan- psikomotor.html.(diakses 10 Oktober 2016).
Saputra, Iswadi. 2016. Pengertian Kognitif, Afektif dan Psikomotorik. Tersedia : https://www.academia.edu/8757331/Pengertian_Aspek_Kognitif. (diakses 11 Oktober 2016).
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda